tiwinisacha. Powered by Blogger.
RSS

Nothing’s Forever, Forever is A Lie


Pernah baca quotes seperti itu? Dulu, aku tidak mempercayainya. Dulu ketika pemikiranku masih sangat seperti dongeng, aku jelas tidak menyetujuinya… Namun, time always can change everything, right? Now, I’m totally agree with that quotes :D

Segala sesuatu, seindah apapun, sekuat apapun, tetap tidak akan abadi. Bahkan jika bukan karena sebuah “tragedi”, tetap akan dapat terpisahkan oleh “ajal”. Jangankan dua jiwa yang berada dalam raga berbeda, satu nyawa pun takkan selamanya menetap pada tubuhnya. Kelak waktu, ketentuan Tuhan, akan memisahkannya hingga berubah jadi bangkai belaka…
Tidak ada kebahagian sejati jika digantungkan pada harapan atas kebadian (dalam hal kepemilikan sesuatu seperti harta/hubungan/jabatan/makhluk). Semakin tinggi tingkat kebergantungan dan harapan, maka semakin besar pula kehancuran yang dirasakan saat waktunya tiba. Sungguh, tiap hal memiliki waktunya sendiri, manusia tak punya daya untuk mempercepat atau memperlambat, yang terbaik  hanyalah menjalani dengan rasa syukur tertinggi dan menghargai setiap detail dalam prosesnya. Sebab kala waktunya tiba, tak ada yang akan mampu mengembalikan sedikitpun atas apa yang hilang, kecuali hanya sisa kenangan yang berputar dalam ingatan dan menarik diri tenggelam pada alam imaji.