Kerugian terbesar adalah saat luka tak mampu mendewasakanku. Kekalahan terbesar adalah saat luka justru mengubahku menjadi pribadi yang lebih buruk daripada diriku sebelumnya. Hal yang sangat memalukan adalah saat luka berhasil mengacaukan pengendalian diriku hingga memunculkan dendam dan kebencian yang tiada berujung. Disitulah selemah-lemahnya jiwa yang secara perlahan akan menghancurkan kehidupan diri sendiri.
Kini aku sepenuhnya menyadari bahwa akhirnya aku akan selalu berterimakasih pada pengukir luka terhebat dalam hidupku, sebab darisanalah aku mendapati ilmu tentang "kebangkitan" yang tak bisa ku beli dengan harga berapapun.
Jangan terfokus pada seberapa perihnya sebuah luka, tapi fokuslah pada seberapa banyak kita dapat mengambil makna positif yang hendak Allah sampaikan melalui luka tersebut :)
Luka Selalu Mendewasakan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment