tiwinisacha. Powered by Blogger.
RSS

Terkadang Hanya Waktu Yang Mampu

Terkadang, kita baru bisa menyadari sebuah kesalahan ketika segalanya telah berlalu. Terkadang, kita baru bisa mengambil makna dari sebuah kejadian ketika segalanya nampak terlambat. Terkadang, kita baru bisa melihat dimana sisi-sisi yang harus kita perbaiki dalam diri kita ketika segalanya sudah berubah jauh. Terkadang, kita baru menyadari betapa berharganya sesuatu ketika kita sudah kehilangan...
Terkadang, kita menyalahkan orang lain dengan keras saat sebenarnya kita juga andil dalam kesalahan. Terkadang, kita meluapkan emosi dengan kata-kata tajam hingga mengukir luka yang tak tersembuhkan. Terkadang, kita baru menyesali amarah yang terlanjur tumpah di masalalu ketika penyesalan sudah tak dapat mengubah apapun... Terkadang memang hanya waktu yang mampu menyadarkan, hanya waktu yang mampu meredam, hanya waktu yang mampu mengubah, hanya waktu yang mampu menyembuhkan...

Terkadang, kita bisa dengan mudah memahami teori, namun ternyata tak semudah itu untuk menjalaninya... Terkadang, kita baru bisa berkata, "Sering-sering lah intropeksi diri, sering-sering lah menjaga prasangka baik, sering-seringlah mengambil hal positif dari segala hal, sering-seringlah mensyukuri yang masih dimiliki, sering-seringlah bersabar, sering-seringlah menjaga perkataan, sering-seringlah mengendalikan amarah," ketika segalanya sudah terlanjur berlalu dan membentuk sebuah penyesalan...
Jika kata maaf mampu menghapus segala kekecewaan yang pernah terukir, maka akan terucap berjuta kata maaf... Namun saat kata maaf nampak sudah tak berguna, mungkin lebih baik memilih intropeksi diri dalam diam...
Terkadang, kita bisa menyadari kebenaran saat ini, namun esok bisa jadi kita lemah lagi untuk mempertahankan dan menjalankannya... Semoga waktu semakin memperkuat, Semoga Allah selalu disisi untuk selalu melindungi...

0 comments:

Post a Comment